Postingan

(Remidial UTS Kajian Seni Rupa dan Desain)

Gambar
202046500137  Ridwansyah  (Remidial UTS Kajian Seni Rupa dan Desain) Karya ini adalah karya yg saya buat sendiri dimana karya ini ada suatu keresahan yang saya alami di kehidupan saya ,yang membuat saya dimana pengalaman ini ada pengalaman yang sangat menyedihkan , membuat saya banayak pikiran , yaa mungkin di luar sana banyak orang yang pasti pernah ataupun merasakan yg nama nya overthinking , di sini saya akan menjelaskan apa sih itu overthinking, overthinking yaitu pikiran yg berlebihan terhadap sesuatu , menurut saya banyak orang yang tidak menyadari bahwa hal ini pernah di rasakan dan saya akan menjelaskan apa sih ciri ciri overthinking berikut ciri ciri yang saya alami sendiri hingga terbentuk nya karya ini karya yang mewakli dari cerita saya pengalaman saya , ciri cirinya yaitu seperti , sering berandai andai sebelum tidur , tidak fokus dalam satu masalah untuk mencari solusinya atau jalan keluarnya , rasa cemas dan pastinya susah tidur , dan selain itu saya membuat karya ini ka

JAWABAN UTS KAJIAN SENI RUPA

 1. Ferdinand de Saussure memaparkan semiotika didalam Course in General Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial”  dengan 2 sistem yaitu sistem tanda dan sistem sosial yang keduanya saling berkaitan dalam kehidupan sehari hari yang pada intinya bahasa adalah suatu sistem tanda . 2.Semiotika merupakan salah satu metode penelitian komunikasi yang paling interpretatif dalam menganalisis teks, dan keberhasilan maupun kegagalannya Tradisi semiotika terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi di luar tandatanda itu sendiri 3.Pembahasan karya-karya Desain Komunikasi Visual dengan kajian semiotika akanmenggunakan teori Pierce untuk melihat tanda pada karya desain komunikasi visual(ikon, indeks, simbol), teori Barthes untuk melihat kode: kode hermeneutik, kodesemantik, kode simbolik, kode narasi dan kode kebudayaan, serta teori Saussure untukmelihat makna

Desain sebagai pekerjaan

  Desain sebagai pekerjaan   Desainer grafis dapat diartikan sebagai orang yang memiliki keahlian untuk merancang dan membuat ilustrasi visual yang digunakan untuk memberikan pesan tertentu. Proses seorang dalam profesi desain grafis memang sangat panjang, tetapi perjalanan panjang tidak akan terjadi jika tidak mengambil langkah awal yang sederhana, yaitu berusaha. Profesi desain grafis di era digital semakin mendapatkan antusiasme tinggi, baik dari sisi pelakunya maupun pengguna jasanya. Teknologi yang terus berkembang membuat dunia graphic design juga kian melaju cepat.  Berbagai industri mulai dari kreatif, transportasi, penerbitan, hingga manufaktur tidak bisa lepas dari peran seorang desainer grafis. Itulah mengapa semakin banyak anak muda berminat menjadi graphic designer handal untuk karir masa depannya  Dan mungkin juga terjadi pada teman teman yg dimana sering sekali bisa di sebut sebagai desain gratis , dimana teman    membutuhkan desain seperti membuat logo brosur dan lain s

SEMIOTIKA KETAKSADARAN PADA KARYA LUKIS PENYANDANG SKIZOFRENIA RESIDUAL

 PENDAHULUAN  dan kegiatan eksplorasi kualitas ekspresi yang  spontan dan otomatis. Eksplorasi kualitas spontanitas dalam ekspresi seni bukan hanya dilakukan oleh para seniman saja namun juga oleh kalangan 'nonartist', seperti halnya para penyandang skizofrenia. Terkait dengan hal ini para penyandang psikotik yang tergabung dalam Yayasan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) secara aktif melakukan eksplorasi perasaan, emosi, imajinasi dan fantasi  Munculnya konsep „ketaksadaran' (unconscious-ness) dari Sigmund Freud di awal abad ke-20 banyak mempengaruhi proses kreatif para seniman di Barat pada masa itu yang aktif mencari nilai-nilai kebaruan dan mengeksplorasi kekuatan kreativitas berdasarkan intuisi, nalar. dan kepekaan rasa. Pengaruh pemikiran Freud terlihat jelas pada karya-karya seni lukis bergaya Surrealis. Ekspresionis. Abstrak-Ekspresion Isi  2 RITME Volume 1 No. 1 Agustus 2015  mereka melalui aktivitas menggambar dan melukis. Disini tampak ada spirit, fant

Penanda dan petanda

  1. Semiotik BAB II KAJIAN TEORI Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari tanda, lambang, maupun simbol-simbol. Tanda, lambang, dan simbol-simbol tersebut dapat kita jumpai diberbagai upacara tradisional yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa. Agar dapat memahami hal tersebut maka harus mengetahui ilmu yang mendukungnya. Adapun ilmu yang mempelajari tentang tanda, lambang, dan simbol-simbol adalah semiotik. Menurut Luxemburg (1992: 44) Semiotik adalah ilmu yang secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan lambang-lambang, sistem lambang, dan proses perlambangan. Semiotik oleh Ferdinand de Saussure (Piliang, 2003: 47-49) diartikan sebagai ilmu yang mempelajari peran tanda (sign) sebagai bagian dari kehidupan sosial. Lebih lanjut semiotik adalah ilmu yang mempelajari struktur, jenis, tipologi, serta relasi-relasi tanda dalam penggunannya di dalam masyarakat. Oleh sebab itu, semiotik mempelajari relasi diantara komponen-komponen tersebut dengan masyarakat penggunany

Kajian selain semiotika

  Menurut saya selain analisis atau kajian semiotika yaitu ada   Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis ini biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Ada beberapa definisi mengenai analisis isi. Analisis isi secara umum diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis menganai isi teks, tetapi di sisi lain analisis isi juga digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan analisis yang khusus. Menurut Holsti, metode analisis isi adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif, sistematis, dan generalis. Objektif berarti menurut aturan atau prosedur yang apabila dilaksanakan oleh orang (peneliti) lain dapat menghas