(Remidial UTS Kajian Seni Rupa dan Desain)

202046500137 

Ridwansyah

 (Remidial UTS Kajian Seni Rupa dan Desain)





Karya ini adalah karya yg saya buat sendiri dimana karya ini ada suatu keresahan yang saya alami di kehidupan saya ,yang membuat saya dimana pengalaman ini ada pengalaman yang sangat menyedihkan , membuat saya banayak pikiran , yaa mungkin di luar sana banyak orang yang pasti pernah ataupun merasakan yg nama nya overthinking , di sini saya akan menjelaskan apa sih itu overthinking, overthinking yaitu pikiran yg berlebihan terhadap sesuatu , menurut saya banyak orang yang tidak menyadari bahwa hal ini pernah di rasakan dan saya akan menjelaskan apa sih ciri ciri overthinking berikut ciri ciri yang saya alami sendiri hingga terbentuk nya karya ini karya yang mewakli dari cerita saya pengalaman saya , ciri cirinya yaitu seperti , sering berandai andai sebelum tidur , tidak fokus dalam satu masalah untuk mencari solusinya atau jalan keluarnya , rasa cemas dan pastinya susah tidur , dan selain itu saya membuat karya ini karena mempunyai pengalaman dimana saya sangat stress gelisah , takut karena saya mempunyai pacar yg sangat overthinking sekali dimana apapun yang saya lakukan bisa salah di mata dia, Kami mulai pendekatan sekitar 5 bulan dan akhirnya kami resmi jadian sejak 22juni 2021

Tidak ada yang aneh karena semua baik-baik saja, awalnya. Kemudian menjadi berubah saat saya mulai main ke rumahnya, diperkenalkan dengan kedua orang tuanya. Meski masih jauh dari kata serius atau pemikiran untuk menikah, namun kami berdua cukup terbuka dalam hal ini.

Sering Marah Tanpa Sebab

Hari berganti hari. Banyak kegiatan yang membuat kami tidak bisa chatting dan teleponan setiap menit layaknya saat PDKT dulu. Mulai dari sini ia mulai berubah. Meskipun kami jarang chat atau telepon, namun setiap minggu kami mengusahakan untuk bertemu mungkin yaa sekedar ngopi atau makan bareng di luar rumah  Dengan kata lain, saya pasti menyempatkan waktu untuk bertemu 

Sayangnya, ketika saya bertemu tidak segan membentak dan memarahi saya mengapa sudah tidak sehangat dulu. Saya hanya bisa diam karena saya berfikir dia sedang emosi atau ada masalah dirumah tapi saya sebagai tempat dia menaruh kekesalannnya. Jika sudah begitu ia akan memarahi saya  membanting pintu barang yang ada di dekat nya . Merasa tidak tahan dengan perlakuannya, sayan pun menanyakan dan saya coba menenangkan. Beberapa jam kemudian, ia memeluk saya dan berkata maaf yaa saya emosi obat saya habis dan di situ saya bertanya tanya pada diri saya sendiri maksudnya obat apa yaa , dan saya belom berani untuk menanyakan hal ini karna saya takut dia tersinggung dengan perkataan saya 

Sekali, dua kali, saya anggap itu wajar, tetapi semua menjadi lebih aneh ketika ia  miskomunikasi dengan saya ia membentak saya, merasa dipermalukan dan saya menahan mengontrol emosi saya 

Kemudian ketika saya membujuknya pelan pelan membuat ia lebih tenang lalu ia  bercerita dan ia menangis. Ternyata pacar saya mengalami bipolar disorder atau kepribadian ganda, dan mempunyai penyakit mental  ia bisa menjadi pacarku yang “normal” dengan hati yang lembut. Pada saat tertentu pacarku akan menjadi “yang lain” dengan kepribadian yang murung dan selalu marah.

Saya tidak tahu harus berbuat apa saat itu. Saya menyayanginya dan kini saya bertekad untuk menyembuhkannya walaupun tidak cepat atau tidak sembuh total setidaknya membaik, meskipun hal tersebut tidak akan mudah tetapi saya selalu berjanji akan berada di sampingnya saat titik terlemah sekalipun.

Bipolar Disorder bukanlah penyakit

Bipolar disorder merupakan gangguan mental yang bisa terjadi pada siapa pun. Perubahan mood seperti keadaan emosi yang memuncak atau bahagia yang berlebihan disebut manik. Pada waktu yang lain, ia akan berubah menjadi sebaliknya. Kedua mood ini dapat berubah tanpa kontrol. Perlu diketahui, keadaan seperti ini tidak pasti kapan munculnya, tergantung suasana hati orang tersebut. Bipolar disorder bukanlah penyakit dan bisa disembuhkan.

Dan ketika saya berniat untuk menemani nya saya selalu mengontrol emosi saya menahan amarah saya , dia sering sekali megucap kata kata yang membuat saya merasa tersinggung mungkin apabila saya membela diri saya dan berdebat perihal apa yg menjadi masalah saya takut untuk mengucap satu kata atau dua kata karna saya takut dampak di dian ya mejadi berbeda , pendapat yang saya ucapkan berbeda dengan yang ia tangkap , pernah dimana saya tidak bisa mengontrol emosi saya dan saya berdebat dengan pacar saya dan ada kata yang menyinggung dia akhirnya dia nekat untuk menyilet pergelangan tangan nya dengan kater hal ini saya lihat di depan mata kepala saya sendiri dan selain itu dia memukul kepala nya sendiri mengamuk dan membanting  apapun yang di dekat nya , dan sempat juga memukul kepala saya menyakar tangan saya dan berkata kasar kepada saya , saya hanya bisa menahan dan sabar dan ia tidak segan untuk mengucap ingin mati saja selalu berkata ingin mati saja karna ia berkata capek hidup di dunia ingin mati saja itu kata kata selalu ia ucap ketika ada masalah , dan pada akhirnya lama kelamaan saya menjalin hubungan dengan pacar saya dengan penuh tekanan batin dan saya berfikir di sini saya ingin menemani nya hingga sembuh pada akhirnya saya tidak kuat saya yang merasa lama kelamaan stresss dan merasa tidak kuat dan saya berpikir untuk menyudahi hubungan dengan pacar saya , yang awal mungkin saya ingin menemani hingga sembuh pada akhirnya saya yang merasa stress sendiri karna tidak kuat pada akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan banyak pertimbangan yang saya buat dan di waktu saya berkata saya sudah terlalu capek saya sudah tidak kuat saya merasa cukup sampai di sini , ia mengancam ingin bunuh diri kabur dari rumah dan saya pun di ancam keluarga nya agar bisa mencari pacar saya agar pulang dengan selamat , sempat abang nya mengucap” awas lo yaa kalo adek gua pulang tinggal jasad adek gua orang nya nekat” ,saya di ancam.

Dan ini adalah pengalaman saya dimana dari pengalaman ini saya mungkin memeliki sedikit rasa trauma karna rasa takut saya melihat hal hal yg dulu saya belom menemuinya , dan yang saya alami saya merasakan sering gelisah sering sekali sakit kepala dan saya lihat di google “katanya” merasakan stress, dan maka dari itu saya tidak bisa bercerita ke siapapun dan maka dari itu saya membuat karya yang saya anggap sudah mewakili yang saya alami karna rasa gelisah terus menurus.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA KETAKSADARAN PADA KARYA LUKIS PENYANDANG SKIZOFRENIA RESIDUAL

Kajian selain semiotika

Penanda dan petanda